Benjolan di Leher: Tanda Awal Kanker Limfoma yang Tak Boleh Diabaikan!

Healthcare.biz.id Hai semoga harimu menyenangkan. Di Sesi Ini saya ingin membedah Kesehatan, Penyakit, Kanker, Limfoma, Deteksi Dini yang banyak dicari publik. Informasi Praktis Mengenai Kesehatan, Penyakit, Kanker, Limfoma, Deteksi Dini Benjolan di Leher Tanda Awal Kanker Limfoma yang Tak Boleh Diabaikan Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.
- 1.1. Limfoma Non-Hodgkin (NHL)
- 2.1. indolent
- 3.1. agresif
- 4.1. imunoterapi
- 5.1. terapi target
- 6.1. radioterapi
- 7.1. transplantasi sumsum tulang
- 8.1. Limfoma Hodgkin
- 9.1. CT-Scan
- 10.1. MRI
- 11.1. X-Ray
- 12.1. Limfoma Hodgkin
- 13.1. Limfoma Non-Hodgkin
- 14.1. Oncology Center Mayapada Hospital
- 15.1. Patient Navigator
- 16.1. Personal Health
Table of Contents
Salah satu metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi Limfoma Non-Hodgkin (NHL) adalah kombinasi dari tiga jenis kemoterapi, terapi target berupa antibodi monoklonal, dan penggunaan steroid. Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker yang ada dalam tubuh. Limfoma Non-Hodgkin sendiri terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe indolent dan tipe agresif. Tipe indolent cenderung berkembang lambat dan hanya memerlukan pemantauan, sedangkan tipe agresif, seperti Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL), tumbuh dengan cepat tetapi tetap dapat diobati.
Ketika seseorang didiagnosis menderita limfoma, langkah selanjutnya adalah melakukan pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Terdapat berbagai pilihan terapi, termasuk imunoterapi, terapi target, radioterapi, serta transplantasi sumsum tulang. Jika dibandingkan dengan jenis kanker darah lainnya, seperti leukimia yang lebih familiar di kalangan masyarakat, limfoma masih kurang dikenal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala limfoma sejak dini agar penanganan yang tepat dapat segera diberikan.
Menurut penjelasan dari Prof. Dr. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan di Mayapada Hospital Kuningan, pengobatan limfoma biasanya melibatkan kombinasi beberapa jenis obat. Dr. Rinaldi juga menyampaikan bahwa dengan kemajuan pengobatan kanker, terapi target dan imunoterapi kini dapat langsung menyerang protein penyebab limfoma atau membantu sistem imun untuk melawan sel kanker dengan lebih efektif.
Pemberian pengobatan dilakukan dengan jeda waktu untuk memberikan kesempatan bagi sel sehat untuk pulih. Meskipun hasilnya bervariasi antar pasien, setidaknya terdapat 89 persen pasien Limfoma Hodgkin dan 74 persen pasien Limfoma Non-Hodgkin yang berhasil bertahan hidup selama lima tahun setelah diagnosis mereka, menurut pengakuan Dr. Rinaldi.
Untuk mendeteksi limfoma, ada beberapa metode pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan, seperti CT-Scan, MRI, dan X-Ray. Selain itu, pemeriksaan darah dan pemeriksaan sumsum tulang juga penting, di mana biopsi menjadi metode utama untuk mendiagnosis limfoma. Proses biopsi ini melibatkan pengambilan sebagian atau seluruh kelenjar getah bening untuk memastikan keberadaan sel kanker.
Limfoma terbagi menjadi dua kategori utama: Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-Hodgkin. Gejala limfoma sering kali tercermin melalui adanya benjolan yang muncul di beberapa area tubuh, seperti leher, ketiak, dada, dan panggul. Hal ini terjadi akibat pertumbuhan sel darah putih, yaitu limfosit, yang tidak terkontrol dan mengakumulasi di dalam sistem limfatik.
Di Indonesia, Limfoma Non-Hodgkin merupakan jenis limfoma yang paling umum, termasuk di kalangan anak-anak. Sebanyak 80 persen kasus adalah limfoma sel-B, sementara limfoma sel-T lebih jarang terjadi dan lebih sulit untuk disembuhkan. Penyesuaian terapi akan dilakukan berdasarkan diagnosis, stadium, dan kondisi kesehatan pasien.
Gejala yang umum terkait limfoma meliputi demam, keringat berlebih di malam hari, penurunan berat badan hingga 10 persen dari jumlah total berat badan dalam waktu 6 bulan tanpa adanya perubahan pola makan atau olahraga, serta pembengkakan pada perut yang dapat menyebabkan rasa kenyang meskipun hanya makan sedikit. Selain itu, pasien juga dapat mengalami nyeri di bagian dada, sesak napas, batuk, serta frekuensi infeksi yang meningkat, serta mudah memar dan berdarah.
Menurut Dr. Ikhwan Rinaldi yang memimpin Tim Tumor Board di Mayapada Hospital Group, proses biopsi tidak selalu perlu dilakukan segera karena banyak gejala limfoma dapat disebabkan oleh gangguan lain, seperti infeksi. Semakin cepat tanda-tanda limfoma diidentifikasi dan ditangani, semakin besar peluang kesembuhan bagi pasien.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk berkonsultasi segera setelah merasakan gejala-gejala yang mencurigakan. Oncology Center Mayapada Hospital bisa menjadi pilihan bagi pasien yang membutuhkan konsultasi, karena pusat layanan ini berfokus pada penanganan masalah tumor dan kanker, mulai dari deteksi, diagnosis, hingga perawatan berkelanjutan dengan dukungan tim dokter yang berpengalaman.
Selain itu, pasien dapat dengan mudah melakukan konsultasi melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital atau menghubungi Call Center 150770. Dengan keberadaan Tumor Board yang terdiri dari dokter-dokter ahli, layanan Oncology Center diharapkan menjadi lebih lengkap dalam menyusun rencana perawatan kanker yang terbaru, serta mampu menangani kasus-kasus yang kompleks.
Tidak hanya itu, Oncology Center juga menyediakan layanan Patient Navigator untuk membantu pasien dalam setiap langkah perawatan hingga pulih. Kesuksesan dalam menangani pasien kanker di Oncology Center Mayapada Hospital dapat dibaca melalui fitur Health Articles & Tips yang tersedia di aplikasi MyCare. Aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan fitur Personal Health untuk memantau aktivitas kebugaran, termasuk langkah kaki, detak jantung, kalori yang dibakar, serta Body Mass Index (BMI).
Begitulah ringkasan menyeluruh tentang benjolan di leher tanda awal kanker limfoma yang tak boleh diabaikan dalam kesehatan, penyakit, kanker, limfoma, deteksi dini yang saya berikan Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Jika kamu peduli Terima kasih atas kunjungannya
✦ Tanya AI