• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Terungkap! Wilayah Ini Jadi Hotspot Masalah Pangan Menjelang Lebaran

img

Healthcare.biz.id Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Dalam Konten Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Pangan, Hotspot, Lebaran, Masalah Sosial, Ekonomi yang menarik. Pemahaman Tentang Pangan, Hotspot, Lebaran, Masalah Sosial, Ekonomi Terungkap Wilayah Ini Jadi Hotspot Masalah Pangan Menjelang Lebaran Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.

Pengawasan Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025

Tanggal 21 Maret 2025 menjadi momen penting di mana Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, mengumumkan langkah-langkah intensifikasi pengawasan pangan menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal ini dilakukan di Kantor BPOM yang terletak di Jakarta Pusat. Menyongsong hari-hari penting dalam kalender umat Islam tersebut, BPOM berkomitmen untuk memastikan bahwa produk pangan yang beredar di masyarakat aman dan memenuhi standar yang ditetapkan.

Proses pengawasan ini akan dilaksanakan dalam lima tahap yang dimulai sejak 24 Februari hingga 26 Maret. Ini menunjukkan keseriusan BPOM dalam menangani isu keamanan pangan, terutama pada periode yang seringkali menjadi waktu puncak konsumsi makanan. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan permintaan produk pangan, termasuk makanan untuk berbuka puasa atau takjil.

Sebagai bagian dari pengawasan ini, BPOM akan memfokuskan perhatian pada sarana peredaran pangan yang mencakup importir, distributor, serta baik retail modern maupun tradisional. Upaya ini bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan pangan yang tidak hanya enak, tetapi juga bebas dari bahan berbahaya. Taruna Ikrar menambahkan bahwa keberadaan produk pangan yang tidak memenuhi standar akan terus diawasi secara ketat.

Selain melakukan pengawasan secara langsung, BPOM juga menerapkan konsep patroli siber. Ini merupakan inovasi yang memungkinkan mereka untuk memantau peredaran produk pangan olahan yang mungkin tidak memenuhi ketentuan yang berlaku di ranah digital, terutama di platform e-commerce. Dalam beberapa waktu terakhir, pengawasan siber ini membuahkan hasil yang cukup signifikan.

Dari hasil operasi yang dilakukan di dunia maya, BPOM berhasil menemukan sebanyak 4.374 tautan yang menjual produk pangan tanpa izin edar (TIE). Produk-produk tersebut diidentifikasi berasal dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Jepang, Nigeria, Singapura, Australia, dan Belgia. Temuan ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar terkait keamanan pangan, terutama yang dijual melalui internet.

Nilai Ekonomi Temuan

Dalam pengawasan ini, BPOM mencatat nilai ekonomi dari semua temuan mencapai Rp 16,5 miliar. Sebagian besar dari nilai ini, yaitu Rp 15,9 miliar, merupakan hasil dari pengawasan yang dilakukan melalui patroli siber. Dengan angka yang cukup tinggi ini, BPOM berharap bisa menarik perhatian masyarakat akan pentingnya memilih produk pangan yang aman.

Melalui program ini, BPOM tidak hanya bertanggung jawab dalam memberikan laporan kepada publik mengenai produk pangan yang aman, tetapi juga berperan aktif dalam mendidik masyarakat untuk lebih kritis terhadap pemilihan produk. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan makanan juga sangat penting untuk mencegah masuknya produk pangan yang tidak layak ke dalam pasaran.

Pada akhirnya, kolaborasi antara BPOM, pelaku industri, serta masyarakat umum diharapkan akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman untuk konsumsi pangan. Melalui langkah-langkah ini, BPOM berusaha keras untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan yang ada, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri yang merupakan waktu penuh berkah bagi umat Islam.

Itulah pembahasan mengenai terungkap wilayah ini jadi hotspot masalah pangan menjelang lebaran yang sudah saya paparkan dalam pangan, hotspot, lebaran, masalah sosial, ekonomi Selamat menjelajahi dunia pengetahuan lebih jauh selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads