• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

20% Anak Indonesia Kehilangan Sosok Ayah: Ancaman Serius bagi Masa Depan Mereka!

img

Healthcare.biz.id Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Dalam Konten Ini saya ingin berbagi pandangan tentang Keluarga, Pendidikan, Kesehatan Mental, Sosial, Anak-anak, Isu Sosial yang menarik. Konten Informatif Tentang Keluarga, Pendidikan, Kesehatan Mental, Sosial, Anak-anak, Isu Sosial 20 Anak Indonesia Kehilangan Sosok Ayah Ancaman Serius bagi Masa Depan Mereka baca sampai selesai.

    Table of Contents

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) serta Kepala BKKBN, Wihaji, menyatakan bahwa banyak anak-anak di Indonesia yang kehilangan sosok ayah dalam keluarga. Fenomena ini terjadi di tengah maraknya penggunaan gadget dan media sosial di kalangan anak. Menurutnya, generasi yang dikenal sebagai 'handphone generation' atau 'media sosial generation' menghadapi tantangan besar terkait perkembangan karakter mereka.

Wihaji mengungkapkan bahwa banyak anak kini terpengaruh secara signifikan oleh algoritma yang ada di ponsel mereka. Salah satu dampaknya adalah kecenderungan untuk menjadi generasi strawberry, yang berkarakter lemah dan tidak siap menghadapi tantangan, ujarnya. Hal ini mengarah pada kekhawatiran akan dampak negatif yang mungkin dialami oleh anak-anak yang tumbuh tanpa kasih sayang dan perhatian dari orang tua, terutama dari sosok ayah.

Menurut Wihaji, sebagian besar anak-anak yang tidak mendapatkan dukungan emosional yang cukup dari orang tua akan lebih banyak menghabiskan waktu bermain gadget dan mengakses media sosial. Ia menjelaskan bahwa alasan ini berkontribusi pada perkembangan mereka yang tidak ideal. Bila kasih sayang orang tua tidak terpenuhi secara utuh, anak-anak akan cenderung terjerumus ke dalam kebiasaan yang buruk, tegasnya.

Lebih lanjut, Wihaji menambahkan bahwa dampak kurangnya kehadiran sosok ayah tidak hanya mempengaruhi aspek emosional, tetapi juga mengganggu kemampuan mereka untuk memimpin di masa depan. Ayah hanya hadir ketika ada kebutuhan finansial, seperti membayar SPP atau uang saku. Selain itu, tidak ada interaksi atau peran aktif dalam kehidupan anak, kritiknya saat berbicara dalam acara detikSore di Jakarta Pusat pada Senin, 5 Mei 2025.

Wihaji juga mengingatkan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidak selalu positif atau mendidik. Akibatnya, banyak anak lebih mempercayai apa yang mereka lihat di ponsel dibandingkan nasihat orang tua. Sikap skeptis ini membentuk pola pikir yang kurang sehat dan dapat mempengaruhi masa depan mereka. Anak-anak cenderung lebih yakin dengan apa yang mereka lihat di gadget, ungkapnya.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak di era digital ini, Wihaji mendorong orang tua, khususnya para ayah, untuk lebih aktif terlibat dalam kehidupan anak mereka. Ia menekankan pentingnya kehadiran orang tua sebagai bentuk dukungan di tengah perubahan zaman yang terus terjadi. Perbedaan zaman antara dulu dan sekarang mengharuskan kita untuk menerapkan pendekatan yang berbeda, ujarnya.

Hal ini juga berkaitan dengan harapan orang tua untuk masa depan anak. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka dan berupaya agar anak tidak mengalami kesulitan dalam hidup. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus, tutup Wihaji.

Dengan memahami pentingnya kehadiran dan perhatian orang tua, kita dapat memberikan dukungan yang tepat bagi anak-anak di era modern ini. Keterlibatan aktif dari sosok ayah dalam keluarga sangat penting demi membangun karakter anak yang kuat dan tangguh, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.

Sekian informasi lengkap mengenai 20 anak indonesia kehilangan sosok ayah ancaman serius bagi masa depan mereka yang saya bagikan melalui keluarga, pendidikan, kesehatan mental, sosial, anak-anak, isu sosial Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. silakan share ini. silakan lihat artikel lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads