• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gelombang Panas Mengancam: Singapura Siapkan Strategi Cerdas Hadapi Cuaca Ekstrem!

img

Healthcare.biz.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Detik Ini mari kita bahas Cuaca Ekstrem, Perubahan Iklim, Kebijakan Lingkungan, Strategi Adaptasi, Kesehatan Masyarakat, Sumber Daya Alam yang lagi ramai dibicarakan. Deskripsi Konten Cuaca Ekstrem, Perubahan Iklim, Kebijakan Lingkungan, Strategi Adaptasi, Kesehatan Masyarakat, Sumber Daya Alam Gelombang Panas Mengancam Singapura Siapkan Strategi Cerdas Hadapi Cuaca Ekstrem Jangan lewatkan informasi penting

    Table of Contents

Pemerintah setempat telah mengimplementasikan langkah-langkah inovatif untuk melindungi kelompok rentan dari dampak panas yang ekstrem. Salah satu inisiatifnya adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja, yang mewajibkan pengusaha untuk memberikan waktu istirahat minimal sepuluh menit bagi pekerja yang terlibat dalam pekerjaan fisik berat setiap jam. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat paparan suhu tinggi.

Satuan tugas yang memantau kondisi iklim juga menyampaikan bahwa jika negara ingin mengadopsi kebijakan yang lebih ketat, Kementerian Pendidikan (MOE) akan memberikan arahan kepada sekolah untuk melanjutkan sistem pembelajaran berbasis rumah. Hal ini diyakini dapat mengurangi gangguan pada pendidikan siswa selama periode gelombang panas. Kebijakan ini diwacanakan sebagai bentuk respons terhadap kemungkinan terjadinya gelombang panas yang ekstrem di masa depan.

Dalam upaya mempersiapkan tanggap darurat, pemerintah meluncurkan rencana yang diungkapkan oleh Satuan Tugas Merkuri pada tanggal 19 Maret. Rencana ini melibatkan kolaborasi antara 37 lembaga pemerintah, termasuk Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Sosial dan Pembangunan Keluarga. Keseluruhan langkah tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang paling rentan.

Untuk memberikan perlindungan dari panas, berbagai pusat komunitas dan klub Asosiasi Rakyat akan dilengkapi dengan ruangan ber-AC yang dapat diakses oleh publik. Khususnya, pusat-pusat ini akan difokuskan pada lokasi yang berdekatan dengan blok-blok perumahan yang memiliki satu atau dua kamar. Jika badan meteorologi nasional memprediksi potensi gelombang panas, maka peringatan resmi akan disebarluaskan ke media untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

Namun, satuan tugas menyebutkan bahwa prediksi gelombang panas mungkin tidak selalu tepat waktu mengingat karakteristik cuaca di iklim tropis yang bisa berubah sangat cepat. Dalam hal ini, Singapura sedang bersiap menghadapi potensi gelombang panas yang diprakirakan terjadi pada tahun 2025.

Sebagai bagian dari langkah pencegahan, beberapa ruang pendingin publik, seperti pusat komunitas dan gedung-gedung olahraga yang dilengkapi AC, akan difungsikan sebagai tempat berlindung bagi warga yang terpapar suhu tinggi. Satuan tugas yang terbentuk pada tahun 2023 ini berupaya pengembangan dan penerapan rencana aksi demi mengurangi serta mengelola dampak negatif dari gelombang panas.

Dalam hal penilaian risiko, Singapura menerapkan indikator Wet Bulb Globe Temperature (WBGT), yang diakui secara internasional, untuk mengukur tingkat tekanan panas berdasarkan beberapa variabel seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan angin, dan radiasi matahari. Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan keselamatan semua warga negara, terutama kelompok yang lebih rentan.

Satuan tugas juga telah mengumumkan bahwa hingga delapan gedung olahraga dalam ruangan yang memiliki AC dapat dialihkan fungsi menjadi pusat penanggulangan panas. Selain itu, mereka juga merencanakan pengiriman saran kepada masyarakat mengenai praktik manajemen panas di rumah untuk menyiapkan ruangan sejuk dan meminimalkan risiko cedera akibat panas.

Ketika cuaca menjadi ekstrem, semua sekolah akan menerapkan aturan berpakaian santai, dan segala aktivitas luar ruangan akan diubah atau bahkan ditangguhkan berdasarkan tingkat tekanan panas yang terukur. Khususnya untuk prasekolah, aktivitas luar ruangan juga akan dibatasi antara pukul 11 pagi hingga 4 sore demi melindungi anak-anak dari risiko kesehatan yang lebih besar.

Gelombang panas di Singapura ditandai dengan suhu harian yang mencapai 35 derajat Celsius selama tiga hari berturut-turut, serta suhu rata-rata harian yang setidaknya 29 derajat Celsius. Rencana tanggap panas yang terkoordinasi ini diharapkan mampu mengatasi periode terpanas dalam setahun yang biasa terjadi antara bulan Maret hingga Mei.

Meskipun demikian, satuan tugas memperkirakan bahwa risiko terjadinya gelombang panas mungkin lebih rendah pada musim panas tahun 2025, dikarenakan faktor-faktor iklim global yang tidak mendukung terjadinya fenomena tersebut. Dalam konteks ini, kewaspadaan terhadap tekanan panas tetap menjadi prioritas untuk meminimalkan risiko cedera saat masyarakat bersiap menghadapi suhu yang lebih tinggi.

Itulah informasi seputar gelombang panas mengancam singapura siapkan strategi cerdas hadapi cuaca ekstrem yang dapat saya bagikan dalam cuaca ekstrem, perubahan iklim, kebijakan lingkungan, strategi adaptasi, kesehatan masyarakat, sumber daya alam Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Bagikan kepada orang-orang terdekatmu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads