Bahaya Tersembunyi: Kenapa Dokter Melarang Makan Pedas Saat Sahur?
Healthcare.biz.id Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Di Jam Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Kesehatan, Gizi, Kebiasaan Makan, Ramadan, Nutrisi. Informasi Relevan Mengenai Kesehatan, Gizi, Kebiasaan Makan, Ramadan, Nutrisi Bahaya Tersembunyi Kenapa Dokter Melarang Makan Pedas Saat Sahur Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, memberikan pandangan mengenai pentingnya memilih makanan yang tepat saat sahur. Menurutnya, sebaiknya hindari makanan pedas, terutama saat sahur, karena dapat berpotensi menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
Dalam pernyataannya, yang terjadi pada hari Sabtu, 8 Maret 2025, ia menyatakan, Pada saat sahur, usahakan menghindari makanan yang terlalu pedas, berlemak, dan yang dapat membuat perut kita merasa tidak nyaman di siang hari. Saran ini sangat bernilai bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan selama masa puasa.
Makanan pedas dapat memicu beberapa masalah, seperti buang air besar (BAB) yang berlebihan dan risiko dehidrasi. Ini dapat membuat tubuh menjadi lebih lemas dan kurang bertenaga saat menjalani puasa. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang lebih sederhana dan ramah untuk lambung, terutama bagi orang yang memiliki masalah pencernaan.
Lebih jauh, dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, seorang spesialis penyakit dalam, menyarankan agar mereka yang memiliki riwayat atau mengalami gangguan asam lambung, menerapkan pola makan yang sehat selama berpuasa. Hindari makanan yang dapat merangsang atau menyebabkan gangguan pencernaan, ujarnya, dalam diskusi yang berlangsung pada Senin, 17 Februari.
Menurut dr. Aru, sangat penting untuk memperhatikan asupan makanan agar tidak menimbulkan masalah perut saat berpuasa. Risiko sakit perut akibat makanan yang tidak tepat bisa muncul yang mungkin menjengkelkan dan mengganggu aktivitas. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lebih ringan dan sehat saat sahur.
Selama bulan puasa, pola makan yang berpikir matang menjadi sangat krusial. Menghindari makanan pedas, serta memperhatikan lemak jenuh dan kandungan gula, adalah langkah bijak. Makanan yang tinggi serat dapat menjadi pilihan yang baik, karena mampu memberikan rasa kenyang lebih lama dan mendukung proses pencernaan yang sehat.
Beberapa pilihan makanan sehat yang bisa dikonsumsi sahur antara lain adalah nasi merah, sayuran, dan sumber protein rendah lemak seperti ikan atau ayam tanpa kulit. Buah-buahan juga sangat dianjurkan untuk menjaga hidrasi dan membantu pencernaan. Kombinasi ini tidak hanya menjaga kesehatan lambung tetapi juga memberikan energi yang cukup untuk bertahan selama berpuasa.
Bagi seseorang yang berpuasa, penting juga untuk memperhatikan cara memasak. Saran dari para ahli adalah untuk lebih banyak mengukus, merebus, atau memanggang dibandingkan menggoreng. Metode memasak ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga membantu mengurangi asupan lemak berlebih.
Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan sehat. Selalu perhatikan reaksi tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasa ada yang tidak beres, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit lambung.
Kesehatan saat berpuasa sangat bergantung pada pilihan makanan yang benar dan bijak. Oleh karena itu, sudah saatnya untuk mulai memikirkan lebih jauh mengenai apa yang kita konsumsi saat sahur agar ibadah puasa menjadi lancar dan bermanfaat.
Terima kasih telah menyimak pembahasan bahaya tersembunyi kenapa dokter melarang makan pedas saat sahur dalam kesehatan, gizi, kebiasaan makan, ramadan, nutrisi ini hingga akhir Jangan segan untuk mencari referensi tambahan terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Jika kamu merasa terinspirasi Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI