Bahaya Tersembunyi di Balik Menahan Kencing Saat Mudik: Kenali Risiko dan Dampaknya!
Healthcare.biz.id Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Di Kutipan Ini saatnya membahas kesehatan, mudik, risiko kesehatan, kebiasaan buruk, pencegahan yang banyak dibicarakan. Informasi Terbaru Tentang kesehatan, mudik, risiko kesehatan, kebiasaan buruk, pencegahan Bahaya Tersembunyi di Balik Menahan Kencing Saat Mudik Kenali Risiko dan Dampaknya Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.
Table of Contents
Menyimpan urine yang mengandung bakteri di dalam kandung kemih dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Hal ini menjadi perhatian khusus, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh, seperti mudik, di mana sering kali orang memilih untuk menahan buang air kecil. Keputusan ini sering diambil karena kebanyakan area peristirahatan dipenuhi banyak pengunjung, sehingga mereka merasa tidak nyaman untuk pergi ke toilet.
Satu fenomena yang perlu diperhatikan adalah anatomi tubuh wanita yang berbeda dibandingkan dengan pria; wanita memiliki uretra yang lebih pendek, sehingga lebih rentan terhadap masalah kesehatan terkait kandung kemih. Menurut spesialis urologi yang berpengalaman, Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU(K), kapasitas rata-rata kandung kemih adalah sekitar 400 mililiter. Namun, saat dalam perjalanan, banyak orang menahan kencing hingga melebihi batas tersebut, misalnya sampai 600 mililiter. Hal ini dapat menyebabkan kandung kemih tidak mampu memompa urine dengan baik ketika waktunya untuk berkemih.
Prof Rasyid mengingatkan pentingnya tidak menahan kencing. Dalam wawancaranya, ia menjelaskan, “Jika urine ditahan terlalu lama, bakteri akan terus berkembang biak di dalam kandung kemih. Sisa urine ini merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan infeksi.” Menahan kencing tidak hanya berisiko saat bepergian, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari. Oleh sebab itu, masyarakat disarankan untuk tidak membiasakan diri menahan buang air kecil agar kesehatan kandung kemih tetap terjaga.
Selain itu, ada gejala yang perlu diwaspadai terkait dengan batu di kandung kemih. Gejala tersebut antara lain nyeri saat berkemih, perubahan warna urine, hingga kesulitan saat buang air kecil atau sering kali disebut juga anyang-anyangan. Apabila merasakan gejala ini, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pentingnya menjaga kesehatan kandung kemih tidak bisa dikesampingkan. Setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan, harus menyadari bahwa menahan kencing bukan hanya kebiasaan yang sepele, melainkan dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius. Dari infeksi saluran kemih hingga masalah yang lebih kompleks seperti batu ginjal, hal-hal ini semuanya bisa dihindari dengan cara yang sederhana: pergi ke toilet saat merasakan dorongan untuk berkemih.
Maka dari itu, saat melakukan perjalanan jauh, termasuk mudik, pastikan untuk merencanakan waktu janji untuk berhenti dan beristirahat di tempat yang nyaman. Berhenti sejenak untuk berkomunikasi dan menanggapi kebutuhan tubuh kita adalah langkah bijak yang tidak hanya menguntungkan kesehatan, tetapi juga memberikan kenyamanan selama perjalanan.
Marilah kita semua berkomitmen untuk menjaga kesehatan sistem kemih kita. Dengan memahami dan mengaplikasikan langkah-langkah sederhana, kita dapat mencegah risiko infeksi dan masalah kesehatan lainnya. Ingatlah selalu untuk merespons kebutuhan tubuh kita dan tidak menolerir kebiasaan menahan buang air kecil.
Begitulah uraian mendalam mengenai bahaya tersembunyi di balik menahan kencing saat mudik kenali risiko dan dampaknya dalam kesehatan, mudik, risiko kesehatan, kebiasaan buruk, pencegahan yang saya bagikan Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tetap fokus pada impian dan jaga kesehatan jantung. silakan share ini. semoga artikel berikutnya bermanfaat. Terima kasih.
✦ Tanya AI