• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Beware: Makanan dan Minuman Ini Meningkatkan Risiko Kanker – Kurangi Konsumsi Sekarang!

img

Healthcare.biz.id Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Dalam Tulisan Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar Kesehatan, Gizi, Kanker, Pola Makan, Edukasi Kesehatan. Ringkasan Informasi Seputar Kesehatan, Gizi, Kanker, Pola Makan, Edukasi Kesehatan Beware Makanan dan Minuman Ini Meningkatkan Risiko Kanker Kurangi Konsumsi Sekarang Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.

Daging yang dibakar memiliki potensi mengandung amina heterosiklik serta hidrokarbon aromatik polisiklik, yang dalam berbagai penelitian telah terbukti dapat merusak DNA dan meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker. Ungkapan ini disampaikan oleh dr. Sermed Mezher, seorang dokter yang berbasis di London, dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan di Daily Mail pada 29 Maret 2025.

Makanan yang telah mengalami pemanasan berlebihan atau hangus rupanya dapat mengandung senyawa beracun yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker, terutama kanker prostat, usus, dan pankreas. Menurut dr. Mezher, ada beberapa jenis makanan tertentu yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko kanker tersebut.

Selain daging yang dibakar, dr. Mezher juga menyoroti makanan ultra-proses seperti sosis, kornet, dan ham sebagai faktor penyebab utama. Makanan ini, lanjutnya, terkait dengan tujuh jenis kanker berbeda. Salah satu alasannya adalah alkohol, yang ketika dibongkar dalam tubuh menghasilkan asetaldehida, sebuah produk sampingan beracun yang bisa merusak DNA serta menghambat proses perbaikan sel.

Di sisi lain, sejumlah ahli berpendapat bahwa risiko kanker yang dihasilkan dari makanan seperti roti panggang atau kentang yang gosong hanya menjadi substansial jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan signifikan antara makanan berbasis karbohidrat yang terbakar, seperti kentang dan roti, dengan risiko kanker. Ini disebabkan oleh molekul akrilamida yang terbentuk ketika gula dan protein bereaksi di bawah suhu tinggi.

Lebih jauh, dr. Mezher menjelaskan bahwa kandungan nitrit dan nitrat dalam makanan dapat mempercepat pertumbuhan tumor di usus. Ketika nitrat masuk ke dalam sistem pencernaan, ia bisa berreaksi dan berubah menjadi zat yang dikenal dengan sebutan N-nitroso (NOC), yang berpotensi meningkatkan risiko kanker.

Masih banyak individu yang belum menyadari bahwa makanan memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan berbagai penyakit, termasuk kanker. Kandungan dalam makanan ini dapat merusak sel-sel yang melapisi bagian dalam usus dan, jika dibiarkan, dapat berujung pada kanker seiring waktu.

Di samping itu, faktor risiko lainnya adalah konsumsi alkohol yang berlebihan. Dr. Mezher mengingatkan bahwa alkohol juga berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan lain, seperti gangguan pada hati dan jantung. Konsumsi alkohol dapat mempengaruhi pembentukan hormon di dalam tubuh serta mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi yang penting.

Dia juga menekankan, bahkan dalam dosis kecil, alkohol tetap berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan esofagus, sehingga penting bagi individu untuk mengonsumsi alkohol dengan sangat berhati-hati.

Kesimpulannya, menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker adalah langkah penting yang perlu dilakukan. Memperhatikan cara memasak serta memilih makanan yang lebih alami bisa menjadi upaya pencegahan yang efektif dalam menanggulangi risiko penyakit berbahaya ini.

Terima kasih telah menyimak beware makanan dan minuman ini meningkatkan risiko kanker kurangi konsumsi sekarang dalam kesehatan, gizi, kanker, pola makan, edukasi kesehatan ini sampai akhir Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. share ke temanmu. Terima kasih atas kunjungan Anda

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads