• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Duka Mendalam: Pika, Anak Ibu Viral Pendukung Legalisasi Ganja, Meninggal Dunia

img

Healthcare.biz.id Selamat membaca semoga bermanfaat. Pada Edisi Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Kesehatan, Sosial, Berita, Legalisasi Ganja, Cerita Inspiratif. Penjelasan Artikel Tentang Kesehatan, Sosial, Berita, Legalisasi Ganja, Cerita Inspiratif Duka Mendalam Pika Anak Ibu Viral Pendukung Legalisasi Ganja Meninggal Dunia Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Pada tanggal 18 Februari 2025, dunia kehilangan Pika, anak dari Santi Warastuti, yang menjadi pusat perhatian publik ketika ibunya mengajukan permohonan untuk melegalkan ganja medis di Indonesia. Momen tersebut terjadi di acara car free day (CFD) yang ramai diadakan di berbagai kota. Pika mengakhiri hidupnya pada hari tersebut, sebuah berita duka yang sangat mengguncang banyak orang, terutama bagi Santi dan keluarganya.

Santi mengonfirmasi berita tragis ini melalui akun Instagram pribadinya pada tanggal 19 Februari. Dalam pesan tersebut, ia mengungkapkan harapan agar penelitian mengenai ganja medis dapat segera dilaksanakan oleh berbagai lembaga yang berwenang. Latar belakang situasi ini adalah kondisi kesehatan Pika yang sangat memprihatinkan, di mana dia mengalami kejang-kejang yang terjadi setidaknya dua kali dalam seminggu.

Dalam sebuah bincang dengan detikcom, Santi menyampaikan keinginannya agar Mahkamah Konstitusi dapat mendorong riset terkait ganja medis. Harapan ini muncul dari kesadaran bahwa pengobatan konvensional belum memberi hasil yang diinginkan dan terdapat harapan dalam penggunaan ganja medis. Setiap kali Pika mengalami kejang, semua upaya yang dilakukan seperti fisioterapi, terapi wicara, dan perawatan tumbuh kembang lainnya harus dimulai dari awal lagi, yang tentu sangat menyedihkan bagi Santi dan keluarganya.

Santi juga memohon doa kepada semua orang untuk kepergian anaknya dan mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara moral maupun materi. Dukungan yang diterima memberikan sedikit penghiburan di tengah duka yang mendalam. Sebagai seorang ibu, rasa kehilangan ini tentu sangat berat, terutama mengingat perjuangannya untuk memberikan yang terbaik bagi Pika.

Di tengah kesedihan ini, isu mengenai ganja medis kembali mencuat ke permukaan. Banyak yang berpendapat bahwa ganja medis dapat membantu meringankan berbagai gejala kesehatan tanpa menimbulkan efek samping yang signifikan. Santi menyatakan bahwa harapan dan keinginannya untuk mengubah regulasi terkait ganja medis bukan hanya untuk kepentingan Pika, tetapi juga untuk anak-anak lainnya yang mungkin mengalami kondisi serupa.

Penderitaan yang dialami Pika dan Santi mengaitkan kita pada fenomena penggunaan ganja medis yang mulai diperbincangkan luas. Ganja medis diyakini dapat memberikan alternatif pengobatan yang lebih efektif untuk kondisi kesehatan tertentu, terutama yang berkaitan dengan kejang. Dengan semakin banyaknya penelitian dan testimonis yang muncul, kesadaran masyarakat tentang potensi positif ganja medis semakin meningkat. Namun, tantangan dalam hal legalisasi dan penerimaan tetap menjadi hal yang sulit.

Agar masyarakat lebih memahami potensi ganja medis, pengetahuan dan informasi yang akurat serta berimbang menjadi sangat penting. Jadwal penelitian yang lebih cepat dan sistematis diharapkan dapat dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi, agar manfaat dari ganja medis dapat segera teruji dan diterima secara luas. Harapan Santi yang tulus agar penelitian ini dilakukan mencerminkan tidak hanya kepentingan pribadi tetapi juga perjuangan banyak orangtua yang menghadapi kondisi serupa.

Secara keseluruhan, duka yang dialami oleh Santi dan kehilangan Pika harus menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya dukungan dan pemahaman terhadap isu kesehatan yang kompleks. Dengan meningkatnya empati dan pengetahuan, diharapkan masyarakat dapat bersatu untuk menciptakan perubahan yang lebih baik dalam sistem kesehatan, terutama terkait dengan terapi alternatif seperti ganja medis.

Terima kasih telah menyimak duka mendalam pika anak ibu viral pendukung legalisasi ganja meninggal dunia dalam kesehatan, sosial, berita, legalisasi ganja, cerita inspiratif ini sampai akhir Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini ciptakan peluang dan perhatikan asupan gizi. Jika kamu peduli semoga Anda menikmati artikel lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads