Fakta atau Fiksi? Dokter Klarifikasi: Pegal-Pegal Bukan Tanda Kolesterol Tinggi!
Healthcare.biz.id Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Detik Ini saya ingin membahas Kesehatan, Medis, Mitos, Fakta, Informasi Kesehatan yang sedang trending. Konten Yang Berjudul Kesehatan, Medis, Mitos, Fakta, Informasi Kesehatan Fakta atau Fiksi Dokter Klarifikasi PegalPegal Bukan Tanda Kolesterol Tinggi Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.
- 1.1. LDL
- 2.1. HDL
- 3.1. IDL
- 4.1. VLDL
- 5.1. “Jika kita berbicara mengenai kolesterol, semua itu merupakan hasil dari proses yang terjadi di hati,”
- 6.1. familial hypercholesterolemia
- 7.1. “Kita perlu membedakan antara lemak yang berbeda. Walaupun ada sekitar 10-20 persen orang yang tidak menderita kondisi komorbid seperti hipertensi, diabetes, atau obesitas tetapi tetap memiliki kolesterol tinggi,”
- 8.1. Lebaran
Table of Contents
Setelah tubuh menyerap trigliserida, proses pengolahannya berlangsung di hati, menghasilkan berbagai jenis kolesterol yang penting bagi kesehatan. Kolesterol tersebut meliputi LDL (low-density lipoprotein), HDL (high-density lipoprotein), IDL (intermediate-density lipoprotein), dan VLDL (very low-density lipoprotein). Setiap jenis kolesterol memiliki peran yang berbeda dalam tubuh, sehingga pemahaman mengenai kadar dan jenis kolesterol sangatlah penting.
Dalam sebuah wawancara, dr. Roy mengungkapkan bahwa seringkali kita mendengar keluhan pegal-pegal yang dihubungkan dengan tingkat kolesterol yang tinggi. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada gejala spesifik yang menunjukkan kolesterol tinggi selain melalui pemeriksaan darah. Hal ini menjadi penting untuk ditekankan karena kesalahpahaman ini telah berkembang selama puluhan tahun.
Menurut dr. Roy, kolesterol pada dasarnya bukanlah zat yang secara langsung kita konsumsi dari makanan. Sebaliknya, hati berperan sebagai produsen utama kolesterol di tubuh kita. “Jika kita berbicara mengenai kolesterol, semua itu merupakan hasil dari proses yang terjadi di hati,” jelasnya lebih lanjut.
Namun, kondisi tertentu seperti kadar trigliserida yang sangat tinggi atau familial hypercholesterolemia—suatu kondisi genetik yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi—bisa menyebabkan penumpukan lemak di area tertentu dalam tubuh. Menurut dr. Roy, “Pada individu dengan trigliserida tinggi, kita dapat melihat tanda di ujung alis berupa penumpukan lemak,” yang mungkin menjadi indikasi adanya gangguan metabolisme lemak dalam tubuh.
Oleh karena itu, dr. Roy merekomendasikan pemeriksaan rutin, terutama bagi individu yang memiliki faktor risiko, seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau mereka yang menjalani gaya hidup kurang sehat. “Kita perlu membedakan antara lemak yang berbeda. Walaupun ada sekitar 10-20 persen orang yang tidak menderita kondisi komorbid seperti hipertensi, diabetes, atau obesitas tetapi tetap memiliki kolesterol tinggi,” lanjutnya.
Upaya untuk menjaga kesehatan jantung sangat penting, terutama ketika seseorang memasuki usia 30 tahun ke atas. “Sebaiknya, mulai periksa kesehatan jantung saat mencapai usia di atas 30 tahun, bukan lagi 40 tahun,” katanya. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini.
Menjelang hari-hari besar seperti Lebaran, banyak dari kita yang ingin menikmati hidangan lezat. Meskipun menikmati makanan adalah bagian dari tradisi, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang. “Boleh-boleh saja menikmati makanan yang disukai, asalkan porsinya tidak berlebihan dan diimbangi dengan praktik hidup sehat,” kata dr. Roy, mengingatkan kita untuk tetap waspada akan asupan yang masuk ke tubuh.
Secara keseluruhan, menjaga kadar kolesterol dalam tubuh memerlukan kesadaran dan langkah proaktif. Dengan pemahaman yang tepat mengenai kolesterol, kita dapat mengambil tindakan yang lebih baik terhadap kesehatan jantung masing-masing. Pemeriksaan rutin dan pola hidup sehat menjadi kunci untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan kolesterol dan lemak dalam tubuh.
Itulah pembahasan mengenai fakta atau fiksi dokter klarifikasi pegalpegal bukan tanda kolesterol tinggi yang sudah saya paparkan dalam kesehatan, medis, mitos, fakta, informasi kesehatan Selamat menggali informasi lebih lanjut tentang tema ini cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. Jangan lupa untuk membagikan kepada sahabatmu. Terima kasih atas kunjungan Anda
✦ Tanya AI