Gempa Kesehatan: Kanker Anus Meningkat di Kalangan Wanita AS, Apa Sebenarnya yang Menyebabkannya?
Healthcare.biz.id Hai semoga hatimu selalu tenang. Saat Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Kesehatan, Kanker, Penyakit, Wanita, Epidemiologi, Penyebab, Kesehatan Masyarakat. Artikel Ini Menyajikan Kesehatan, Kanker, Penyakit, Wanita, Epidemiologi, Penyebab, Kesehatan Masyarakat Gempa Kesehatan Kanker Anus Meningkat di Kalangan Wanita AS Apa Sebenarnya yang Menyebabkannya Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.
Table of Contents
Studi terbaru yang dipresentasikan dalam Digestive Disease Week 2025 (DDW) telah mengungkapkan angka kasus kanker anus yang semakin meningkat di kalangan wanita di Amerika Serikat, terutama di antara wanita kulit putih dan Hispanik berusia di atas 65 tahun. Lonjakan ini menciptakan kekhawatiran, mengingat kelompok populasi ini biasanya tidak dianggap sebagai kelompok risiko tinggi untuk mengembangkan kanker anus.
Menurut penjelasan dari Dr. Ashley Robinson, seorang residen penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Advocate Lutheran, Angka kanker anus meningkat paling cepat di kalangan wanita kulit putih dan Hispanik berusia di atas 65 tahun, kelompok yang secara tradisional tidak dianggap berisiko tinggi, seperti yang dikutip dari Times of India pada Selasa, 6 Mei 2025.
Pada kelompok wanita Hispanik di usia yang sama, angka kejadian kanker anus mencapai 7,5 kasus per 100.000 dengan peningkatan tahunan yang bertahap sebesar 1,7 persen. Gejala umum yang harus diwaspadai meliputi perdarahan rektum, baik saat buang air besar maupun tidak, benjolan atau massa di area anus, serta nyeri yang tidak biasa. Selain itu, perubahan dalam pola buang air besar, seperti frekuensi atau konsistensi tinja yang berbeda, bisa menjadi indikator awal.
Penting untuk dicatat bahwa vaksin HPV, yang disetujui oleh FDA pada tahun 2006, sangat dianjurkan bagi individu dalam rentang usia 9 hingga 26 tahun untuk mencegah kemungkinan terkena kanker anus. Sayangnya, wanita di atas usia 65 tahun cenderung melewatkan periode vaksinasi yang direkomendasikan ketika vaksin tersebut pertama kali diperkenalkan secara luas.
Dr. Robinson menyatakan, Meskipun alasan pasti di balik tren ini belum sepenuhnya dipahami, sebagian besar wanita yang lebih tua telah melewati usia yang disarankan untuk vaksinasi HPV saat vaksin tersebut pertama kali tersedia secara luas. Menurut data dari United States Census Bureau, istilah 'Hispanik' berkaitan dengan individu yang memiliki latar belakang budaya dari negara-negara berbahasa Spanyol, seperti Meksiko, Puerto Rico, Kuba, hingga negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan.
Dari penelitian yang ada, peningkatan yang signifikan terlihat pada wanita kulit putih di atas 65 tahun, dengan kenaikan sebesar 4,3 persen dalam lima tahun terakhir, mencapai 11,4 kasus per 100.000 orang pada tahun 2021. Kanker anus sendiri dimulai dari jaringan anus atau lapisan saluran anus, yang menghubungkan anus dengan rektum, bagian bawah sistem pencernaan.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan juga menganalisis data dari National Cancer Institute dari tahun 2017 hingga 2021. Mereka memproyeksikan bahwa jumlah kasus kanker anus pada wanita berusia di atas 65 tahun dapat meningkat dua kali lipat dalam waktu kurang dari 17 tahun jika tren ini terus berlanjut. Meskipun penyebab pasti kanker anus belum sepenuhnya diketahui, sekitar 90 persen kasus dihubungkan dengan infeksi jenis Human Papillomavirus (HPV).
Namun, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena kanker anus. Di antara tindakan pencegahan yang efektif adalah tidak merokok, melakukan hubungan seksual yang aman, dan yang paling penting adalah mendapatkan vaksin HPV bila memenuhi syarat. Vaksin ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah kanker anus, tetapi juga kanker lainnya, seperti kanker mulut, tenggorokan, serviks, dan penis.
Dr. Robinson menekankan, Sangat penting untuk mempromosikan vaksinasi HPV sebagai alat utama dalam pencegahan kanker anus, serta memberi tahu penyedia layanan kesehatan mengenai perkembangan pedoman skrining yang ada. Kesadaran dan penerimaan vaksinasi yang lebih luas dapat berkontribusi dalam menanggulangi angka kejadian kanker anus, terutama di kalangan populasi yang berisiko.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan gempa kesehatan kanker anus meningkat di kalangan wanita as apa sebenarnya yang menyebabkannya dalam kesehatan, kanker, penyakit, wanita, epidemiologi, penyebab, kesehatan masyarakat ini Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. Terima kasih atas kunjungannya
✦ Tanya AI