Ikatan Cinta atau Kelebihan Berat? Rahasia Ilmiah di Balik Pertambahan Berat Badan Pria setelah Menikah!
Healthcare.biz.id Hai apa kabar semuanya selamat membaca Pada Waktu Ini aku mau berbagi tips mengenai Kesehatan, Pernikahan, Psikologi, Gaya Hidup, Nutrisi yang bermanfaat. Artikel Yang Menjelaskan Kesehatan, Pernikahan, Psikologi, Gaya Hidup, Nutrisi Ikatan Cinta atau Kelebihan Berat Rahasia Ilmiah di Balik Pertambahan Berat Badan Pria setelah Menikah Simak penjelasan detailnya hingga selesai.
Table of Contents
Pernikahan ternyata memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan, khususnya dalam hal berat badan. Menurut penelitian terbaru, pernikahan dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan pada pria hingga 62 persen dan pada wanita sebesar 39 persen. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat banyak orang menganggap pernikahan sebagai fase yang membawa kebahagiaan.
Studi tersebut menunjukkan bahwa pria yang sudah menikah mengalami peningkatan 5,2 persen dalam prevalensi kelebihan berat badan dan 2,5 persen dalam obesitas. Seorang peneliti mengungkapkan, Studi ini menyoroti bagaimana kebiasaan dan ekspektasi sosial, seperti pernikahan, dapat memengaruhi kesehatan, terutama pada pria.
Sementara itu, di kalangan wanita, berbagai faktor tambahan juga berkontribusi terhadap risiko obesitas. Misalnya, kondisi depresi dapat menggandakan risiko obesitas wanita, dan rendahnya literasi kesehatan meningkatkan kemungkinan ini sebesar 43 persen. Selain itu, wanita yang tinggal di komunitas kecil memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami masalah berat badan.
Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya dari Universitas Bath, yang menyimpulkan bahwa pria yang sudah menikah memiliki berat badan rata-rata 1,4 kilogram lebih berat dibandingkan mereka yang masih lajang. Selain itu, analisis dari National Institute of Cardiology di Warsawa, Polandia, menunjukkan bahwa setiap tahun bertambahnya usia meningkatkan risiko kelebihan berat badan sebesar 3 persen pada pria dan 4 persen pada wanita, serta meningkatkan risiko obesitas sebesar 4 persen pada pria dan 6 persen pada wanita.
Meskipun demikian, tidak ditemukan peningkatan risiko obesitas pada wanita yang menikah. Para peneliti mengaitkan hal ini dengan adanya kebiasaan makan yang lebih teratur dan kecenderungan memilih makanan yang lebih kaya nutrisi akibat faktor sosial yang muncul dalam pernikahan. Mereka yang berada dalam suatu hubungan sering kali terlibat dalam pola makan yang lebih baik, yang bisa jadi disebabkan oleh kewajiban sosial, ujar Syrda.
Studi yang dipresentasikan pada Kongres Eropa tentang Obesitas di Málaga, Spanyol, mencatat bahwa pria menikah memiliki risiko 3,2 kali lebih tinggi untuk mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidak menikah. Penelitian di Tiongkok pada tahun 2024 juga menemukan bahwa Indeks Massa Tubuh (BMI) pria cenderung meningkat dalam lima tahun pertama setelah menikah dan menurun menjelang atau setelah perceraian.
Konsultan di Men's Health Forum, Jim Pollard, mengingatkan agar hasil penelitian ini tidak ditafsirkan secara berlebihan. Joana Syrda, seorang dosen dari Universitas Bath, menegaskan bahwa temuan ini mengkonfirmasi hasil penelitian serupa yang dilakukan pada tahun 2017. Saat ini, diperkirakan lebih dari 2,5 miliar orang dewasa dan anak-anak di seluruh dunia tergolong dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas.
Diperkirakan bahwa pada tahun 2050, lebih dari setengah populasi orang dewasa dan sepertiga anak-anak di berbagai belahan dunia akan mengalami obesitas. Penelitian yang mengkaji data kesehatan lebih dari 2.400 orang dengan rata-rata usia sekitar 50 tahun ini memberikan wawasan baru mengenai hubungan antara pernikahan dan berat badan.
Namun, penelitian ini menemukan bahwa wanita tidak memiliki dampak yang sama terhadap berat badan setelah menikah. Direktur Obesity Health Alliance, Katharine Jenner, menekankan bahwa kelebihan berat badan bukan hanya soal pilihan pribadi, melainkan dipengaruhi oleh berbagai aspek gaya hidup, termasuk stres kerja dan pola makan yang tidak sehat. Pendekatan yang lebih terfokus perlu dilakukan dalam menangani obesitas, baik untuk pria maupun wanita, ungkapnya.
Demikianlah ikatan cinta atau kelebihan berat rahasia ilmiah di balik pertambahan berat badan pria setelah menikah telah saya uraikan secara lengkap dalam kesehatan, pernikahan, psikologi, gaya hidup, nutrisi Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. semoga Anda menemukan artikel lainnya yang menarik. Sampai jumpa.
✦ Tanya AI