• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kala Dana Menyusut: WHO Siap Hadapi Tantangan Baru Usai Keputusan Mengejutkan AS!

img

Healthcare.biz.id Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Dalam Konten Ini mari kita kupas tuntas sejarah Kesehatan Global, Kebijakan Publik, Organisasi Kesehatan Dunia, Keuangan Kesehatan, Tantangan Kesehatan. Tulisan Yang Mengangkat Kesehatan Global, Kebijakan Publik, Organisasi Kesehatan Dunia, Keuangan Kesehatan, Tantangan Kesehatan Kala Dana Menyusut WHO Siap Hadapi Tantangan Baru Usai Keputusan Mengejutkan AS Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

    Table of Contents

Pernyataan resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan dampak serius dari penarikan bantuan yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap kondisi finansial badan kesehatan ini. Dokumen yang disusun oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan diterbitkan pada tanggal 28 Maret baru-baru ini, menunjukkan bahwa pengurangan pembiayaan oleh berbagai negara telah memperparah situasi keuangan WHO.

WHO mengindikasikan bahwa langkah Amerika Serikat untuk menarik diri dari berbagai bentuk bantuan resmi kini semakin menekan anggaran lembaga ini, yang menyebabkan memberhentikan sejumlah staf dan mengecilkan cakupan pekerjaannya. Pemotongan anggaran yang diusulkan mencapai lebih dari 21 persen dari total anggaran, yang berarti pengurangan dari 5,3 miliar dolar AS menjadi 4,2 miliar dolar AS untuk periode tahun 2026-2027.

Memo yang diterima oleh Reuters ini mengungkapkan bahwa WHO menghadapi tantangan dalam menutupi kesenjangan pendapatan yang hampir mencapai US$600 juta untuk tahun ini. Sebagai upaya untuk menyeimbangkan anggaran, lembaga ini kini memprioritaskan program-program kerja mereka dan menerapkan pembatasan pada kontrak staf selama satu tahun ke depan.

“Kami berusaha sebaik mungkin untuk mengatasi kondisi ini, tetapi saat ini kami tidak memiliki pilihan lain kecuali mengurangi skala operasi dan jumlah staf kami,” bunyi memo tersebut. Hal ini menggambarkan betapa seriusnya situasi pendanaan yang dihadapi oleh lembaga ini.

Amerika Serikat mengakui diri sebagai penyumbang terbesar bagi dana operasional WHO, menyuplai sekitar 18 persen dari keseluruhan anggaran. Namun, sikap yang diambil oleh pemerintahan Trump sejak awal tahun 2021, yang memilih untuk menarik dukungan dari WHO dengan alasan ketidakpuasan terhadap penanganan pandemi COVID-19 oleh lembaga ini, telah memberikan efek domino yang besar.

Dalam memo yang sama, juga diungkapkan bahwa prioritas pengurangan tenaga kerja akan lebih terasa di posisi manajemen senior di kantor pusat WHO yang berlokasi di Jenewa, Swiss. Meski demikian, dampak negatif dari pengurangan anggaran ini akan mempengaruhi semua level dan area kerja di dalam organisasi.

Untuk menanggulangi masalah keuangan yang semakin mendesak ini, WHO berkomitmen mencari dana tambahan dari negara-negara anggota, donor swasta, serta filantropis. Upaya inisiatif ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi keberlangsungan program kesehatan global yang menjadi tanggung jawab WHO.

WHO berencana untuk menetapkan kembali prioritas pekerjaan serta penggunaan sumber daya yang ada pada akhir bulan April. Hal ini penting agar organisasi dapat berfungsi dengan lebih efektif, meskipun dalam keadaan anggaran yang terbatas. Dengan lebih dari seperempat dari 9.473 staf yang bekerja di Jenewa, pengurangan tenaga kerja ini tentu memerlukan penanganan yang bijaksana agar keberlangsungan misi kesehatan global tetap terjaga di tengah krisis ini.

Secara keseluruhan, situasi yang dihadapi oleh WHO menggambarkan tantangan kompleks di dunia kesehatan internasional. Dengan adanya pengurangan dana, lembaga ini harus beradaptasi dan mencari solusi inovatif agar dapat terus memenuhi tanggung jawab kesehatan globalnya. Dalam waktu dekat, keputusan tentang prioritas dan strategi pelaksanaan program-program akan sangat menentukan arah dan keberlangsungan organisasi ini.

Begitulah uraian komprehensif tentang kala dana menyusut who siap hadapi tantangan baru usai keputusan mengejutkan as dalam kesehatan global, kebijakan publik, organisasi kesehatan dunia, keuangan kesehatan, tantangan kesehatan yang saya berikan Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. Terima kasih

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads