• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Keajaiban Teknologi: Kisah Inspiratif Pasien yang Hidup dengan Chip Otak Buatan Elon Musk

img

Healthcare.biz.id Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Di Jam Ini aku ingin berbagi insight tentang Teknologi, Kesehatan, Inovasi, Inspirasi, Neuralink yang menarik. Penjelasan Mendalam Tentang Teknologi, Kesehatan, Inovasi, Inspirasi, Neuralink Keajaiban Teknologi Kisah Inspiratif Pasien yang Hidup dengan Chip Otak Buatan Elon Musk Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.

    Table of Contents

Chip Neuralink yang baru-baru ini ditanamkan merupakan terobosan signifikan dalam dunia neuroteknologi, dirancang khusus untuk mengembalikan sebagian kemandirian pengguna. Dengan teknologi antarmuka otak-komputer atau yang biasa disebut brain-computer interface (BCI), chip ini memungkinkan penggunanya untuk mengendalikan perangkat komputer hanya dengan kekuatan pikiran. Teknologi ini berfungsi dengan mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan ketika seseorang memikirkan sebuah gerakan dan menerjemahkannya menjadi instruksi digital, seperti menggerakkan kursor di layar komputer.

Setelah menyelesaikan prosedur implan, Noland Arbaugh, seorang pria berusia 30 tahun yang telah mengalami kelumpuhan selama delapan tahun, berhasil menggerakkan kursor pada layar hanya dengan membayangkan gerakan jari-jari tangannya. Meskipun ia memahami adanya risiko yang terkait dengan prosedur ini, Arbaugh tetap optimis bahwa kontribusinya akan membantu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendukung pengembangan lebih lanjut dari produk Neuralink. Ia memiliki harapan tinggi bahwa suatu hari teknologi ini bisa membantunya mengendalikan kursi roda atau bahkan robot humanoid di masa depan.

Sejak mengalami incident yang mengakibatkan kelumpuhannya akibat kecelakaan menyelam pada usia 22 tahun, ia telah bergantung pada bantuan orang lain untuk menjalani rutinitas sehari-hari. Selama ini, aksesnya terhadap komputer sangat terbatas karena hanya menggunakan perangkat yang dioperasikan dengan mulut. Meskipun fokus pers media cenderung pada sosok Elon Musk sebagai pendiri Neuralink, Arbaugh menekankan bahwa perhatian utama seharusnya pada perkembangan ilmiah dan bukan pada individu yang menginisiasi proyek tersebut.

Namun, perjalanan Arbaugh tidak selalu lancar. Terdapat sejumlah tantangan yang muncul, termasuk saat ia kehilangan kendali penuh atas komputernya. Hal ini disebabkan oleh terputusnya koneksi antara chip dan otaknya, yang menyebabkan sejumlah masalah pada jaringan komunikasi perangkat. Arbaugh menggambarkan pengalaman itu sebagai salah satu yang cukup menjengkelkan. Ia mencatat, “Itu benar-benar menjengkelkan, paling tidak,” karena ia merasa sangat terpengaruh oleh betapa parahnya cedera yang dialaminya.

Pembaruan pada koneksi memerlukan pekerjaan teknis, dan setelah para insinyur melakukan beberapa penyesuaian pada perangkat lunaknya, koneksi berhasil dipulihkan dan bahkan ditingkatkan. Insiden semacam ini menggambarkan beberapa kekhawatiran yang sering diungkapkan oleh para ahli tentang potensi batasan teknologi BCI yang sedang dalam tahap pengembangan. Meskipun negara ini telah mengambil langkah besar dalam penelitian BCI selama beberapa dekade, implementasi praktisnya masih menghadapi tantangan yang signifikan.

Pada bulan Januari 2024, Arbaugh mencatat sejarah sebagai orang pertama yang menerima implan chip otak dari Neuralink. Ia mengungkapkan kesan mendalam tentang pengalaman tersebut, menyatakan bahwa, “Kedengarannya seperti fiksi ilmiah.” Ini menunjukkan tidak hanya kemajuan teknologi, tetapi juga harapan akan kemungkinan baru bagi individu dengan kondisi serupa. Manfaat jangka panjang dari teknologi ini masih harus dilihat, tetapi langkah pertama yang telah diambil menunjukkan potensi untuk membawa perubahan signifikan dalam hidup manusia.

Dengan terus mengembangkan BCI, Neuralink bisa menjadi pionir dalam merombak cara kita berinteraksi dengan teknologi. Meskipun masih ada banyak tantangan di depan, pengalaman Noland Arbaugh menjadi simbol harapan dan kemajuan bagi banyak orang yang mengalami keadaan serupa di seluruh dunia. Teknologi ini, jika berhasil, bukan hanya sekadar perangkat, tetapi juga berpotensi menjadi jembatan yang menghubungkan mereka dengan dunia yang sebelumnya tidak dapat diakses.

Demikian informasi tuntas tentang keajaiban teknologi kisah inspiratif pasien yang hidup dengan chip otak buatan elon musk dalam teknologi, kesehatan, inovasi, inspirasi, neuralink yang saya sampaikan Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Jika kamu peduli Terima kasih telah membaca

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads