Rahasia Amnesia Bayi: Kenapa Kenangan Kecil Tak Pernah Muncul?
Healthcare.biz.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Detik Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Kesehatan Anak, Psikologi Perkembangan, Neurologi, Parenting. Informasi Mendalam Seputar Kesehatan Anak, Psikologi Perkembangan, Neurologi, Parenting Rahasia Amnesia Bayi Kenapa Kenangan Kecil Tak Pernah Muncul simak terus penjelasannya hingga tuntas.
- 1.1. amnesia infantil
Table of Contents
Dalam studi sebelumnya, tim peneliti menemukan bahwa hipokampus pada bayi berusia tiga bulan menunjukkan jenis memori unik yang dikenal sebagai pembelajaran statistik. Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa jalur pembelajaran statistik ini berkembang lebih awal dibandingkan jalur memori episodik di bagian hipokampus yang lebih anterior. Meskipun demikian, penelitian ini juga menyoroti bahwa hipokampus mampu mengkodekan memori episodik lebih awal dari yang diperkirakan, jauh sebelum memori yang bisa kita ingat sebagai orang dewasa.
Faktor usia ini memberikan wawasan baru mengenai bagaimana hipokampus berkembang dalam mendukung proses pembelajaran dan pengingatan. Perkembangan hipokampus ini lah yang menyebabkan manusia tidak dapat mengingat pengalaman dari tahun-tahun awal kehidupan mereka. Para ilmuwan telah lama berpendapat bahwa ketidakmampuan untuk mengingat semua pengalaman saat bayi disebabkan oleh pengembangan hipokampus yang berlangsung hingga usia remaja.
Kedua jenis memori tersebut melibatkan jalur saraf yang berbeda di dalam hipokampus. Tim peneliti melakukan evaluasi mengenai sejauh mana aktivitas hipokampus berhubungan dengan kekuatan ingatan pada bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipokampus bayi lebih aktif saat mereka melihat gambar baru, yang membantu mereka mengenali gambar tersebut di kemudian hari.
Konduktor penelitian, Tristan Yates, yang merupakan mahasiswa pascasarjana pada saat itu dan kini menjadi peneliti pascadoktoral di Columbia University, menerapkan pendekatan dengan memperlihatkan gambar-gambar wajah, objek, dan pemandangan baru kepada bayi berusia empat bulan hingga dua tahun. Selain itu, mereka mengukur aktivitas hipokampus selama pengamatan bayi terhadap gambar tersebut.
Dari hasil yang diperoleh, aktivitas hipokampus semakin meningkat saat bayi melihat gambar-gambar baru. Namun, penemuan terbaru dari Yale University, Amerika Serikat, yang diterbitkan dalam jurnal Science pada tanggal 20 Maret 2025, menunjukkan bahwa temuan sebelumnya mungkin tidak sepenuhnya akurat. Para peneliti di Yale berhasil menunjukkan gambar-gambar baru kepada bayi, lalu menguji apakah mereka dapat mengingat gambar-gambar tersebut.
Ketika bayi hanya melihat sesuatu sekali, kami mengharapkan mereka akan lebih sering mengenalinya saat mereka melihatnya lagi, ungkap Nick Turk-Browne, Profesor Psikologi di Fakultas Seni dan Sains Yale University dan penulis utama studi tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa ciri khas dari memori episodik adalah kemampuan untuk mendeskripsikannya kepada orang lain, meskipun hal itu tidak mungkin dilakukan oleh bayi yang belum bisa berbicara.
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kita tidak memiliki ingatan dari masa bayi, termasuk momen penting seperti belajar berjalan atau mengucapkan kata pertama? Meskipun otak sudah mulai berkembang sejak lahir, ingatan dari tahun-tahun awal kehidupan kita tampak hilang. Temuan para peneliti ini menunjukkan bahwa memori memang bisa dikodekan dalam otak pada tahun-tahun pertama kehidupan.
Setelah bayi melihat sejumlah gambar, para peneliti memperlihatkan kembali gambar-gambar yang telah mereka lihat sebelumnya dan membandingkannya dengan gambar-gambar baru. Dalam studi ini, peneliti berupaya menemukan metode efektif untuk menguji ingatan episodik pada bayi. Turk-Browne mengusulkan bahwa memori episodik mungkin mulai muncul sekitar usia satu tahun atau lebih.
Ia berpendapat bahwa perkembangan ini sejajar dengan kebutuhan bayi yang sedang belajar mengekstraksi struktur dalam lingkungan mereka. Peneliti saat ini sedang menyelidiki apa yang terjadi pada memori tersebut seiring bertambahnya umur dan pertumbuhan individu. Ketidakmampuan untuk mengingat kejadian tertentu di masa bayi atau dalam beberapa tahun pertama kehidupan sering disebut sebagai amnesia infantil.
Fenomena hilangnya ingatan akan peristiwa atau pengalaman ketika kita masih bayi masih menjadi objek penelitian dan tantangan di kalangan ilmuwan. Hal ini memiliki peranan penting dalam pengembangan bahasa, kemampuan visual, dan konsep-konsep lainnya, tambah Turk-Browne. Ia juga menyatakan bahwa meskipun memori episodik dapat direkam oleh hipokampus lebih awal, kemungkinan besar memori tersebut tidak dipindahkan ke penyimpanan jangka panjang, sehingga tidak bertahan lama.
Selain itu, mungkin saja memori tersebut masih ada, namun tidak dapat diakses ketika kita dewasa. Saat ini, Turk-Browne dan tim peneliti lainnya sedang menguji apakah bayi, anak balita, dan anak-anak mampu mengingat video yang diambil dari sudut pandang mereka sebagai bayi. Hasil awal dari penelitian ini menunjukkan bahwa ingatan tersebut mungkin bertahan hingga saat anak memasuki usia prasekolah sebelum akhirnya memudar.
Begitulah rahasia amnesia bayi kenapa kenangan kecil tak pernah muncul yang telah saya ulas secara komprehensif dalam kesehatan anak, psikologi perkembangan, neurologi, parenting Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Ayo sebar informasi yang bermanfaat ini. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI