Rahasia Misterius: Kenapa Kenangan Masa Bayi Terlupakan?
Healthcare.biz.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Dalam Tulisan Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Psikologi, Memori, Perkembangan Anak, Ilmu Saraf, Nostalgia. Ulasan Artikel Seputar Psikologi, Memori, Perkembangan Anak, Ilmu Saraf, Nostalgia Rahasia Misterius Kenapa Kenangan Masa Bayi Terlupakan Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.
Dalam hasil penelitian terbaru, tim ilmuwan menemukan bahwa hipokampus bayi berusia tiga bulan memiliki kemampuan untuk menyimpan jenis memori yang dikenal sebagai pembelajaran statistik. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati hewan, di mana mereka menemukan bahwa jalur pembelajaran statistik yang ada di bagian anterior hipokampus mulai berkembang lebih awal dibandingkan jalur yang bertanggung jawab atas memori episodik.
Meskipun penemuan ini mengejutkan, para peneliti menunjukkan bahwa memori episodik dapat terbentuk oleh hipokampus lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya, bahkan jauh sebelum memori paling awal yang dapat kita ingat sebagai orang dewasa. Faktor usia ini mengarah pada teori yang lebih mendalam mengenai perkembangan hipokampus dan kontribusinya terhadap proses belajar dan mengingat.
Perkembangan hipokampus inilah yang menjelaskan mengapa manusia tampak tidak mampu menyimpan ingatan dari tahun-tahun awal kehidupannya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pengembangan hipokampus berlangsung hingga masa remaja, sehingga menjelaskan mengapa ingatan bayi sering kali tidak terekam dengan baik.
Berbeda dengan memori episodik, pembelajaran statistik ini menggunakan jalur saraf yang berbeda di dalam hipokampus. Dalam penelitian ini, para peneliti mengevaluasi hubungan antara aktivitas hipokampus dan kekuatan memori bayi. Hasil menunjukkan bahwa ketika bayi melihat gambar untuk pertama kalinya, aktivitas hipokampus mereka meningkat, yang berperan dalam membantu pengenalan gambar tersebut di kemudian hari.
Dipimpin oleh Tristan Yates, yang pada saat itu merupakan mahasiswa pascasarjana dan kini melanjutkan karirnya sebagai peneliti pascadoktoral di Columbia University, tim tersebut melakukan eksperimen dengan menampilkan gambar wajah, objek, dan pemandangan baru kepada bayi berusia antara empat bulan hingga dua tahun. Selama eksperimen tersebut, aktivitas hipokampus bayi diukur untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang proses mengingat.
Hasil studi terbaru dari Yale University, yang diterbitkan dalam jurnal Science pada 20 Maret 2025, membawa beragam temuan yang menyegarkan pandangan tentang kemampuan ingatan bayi. Para peneliti dapat menunjukkan gambar baru kepada subjek bayi dan menguji apakah mereka dapat mengingatnya. “Ketika bayi melihat sesuatu yang baru, kami berharap mereka akan lebih sering memperhatikannya apabila ditunjukkan kembali,” ungkap Turk-Browne, penulis utama studi dan profesor psikologi di Yale University.
Pertanyaan pun muncul mengenai hilangnya ingatan dari masa bayi, termasuk momen-momen penting seperti belajar berjalan untuk pertama kali atau mengucapkan kata pertama. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun otak bayi terus berkembang sejak lahir, ingatan dari tahun-tahun awal kehidupan sering kali lenyap.
Penelitian ini menyiratkan bahwa meski memori dapat dibentuk dalam otak sejak dini, kehadiran amnesia infantil—kondisi di mana individu tidak dapat mengingat peristiwa dari tahun-tahun awal kehidupannya—masih menjadi tantangan yang kompleks bagi para ilmuwan. Turk-Browne berpendapat bahwa meskipun memori episodik dapat terbentuk lebih awal, memori tersebut mungkin tidak bertransformasi menjadi penyimpanan jangka panjang dan cenderung tidak bertahan lama.
“Ada kemungkinan bahwa ingatan tersebut sebenarnya masih ada, tetapi tidak dapat diakses ketika kita dewasa,” kata Turk-Browne. Saat ini, ia dan rekan-rekan penelitinya sedang mengeksplorasi apakah bayi, anak balita, dan anak-anak dapat mengingat video yang diambil dari sudut pandang mereka ketika masih bayi. Hasil sementara menunjukkan bahwa ingatan tersebut mungkin saja bertahan hingga usia prasekolah sebelum akhirnya meredup.
Secara keseluruhan, pemahaman yang lebih baik tentang perkembangan memori pada awal kehidupan dapat membawa dampak signifikan bagi aspek lain, seperti pengembangan bahasa dan konsep dasar. Penelitian di bidang ini terus berlanjut, dengan harapan dapat menjawab lebih banyak pertanyaan mengenai sifat dan penyebab hilangnya ingatan dari masa kanak-kanak.
Begitulah uraian mendalam mengenai rahasia misterius kenapa kenangan masa bayi terlupakan dalam psikologi, memori, perkembangan anak, ilmu saraf, nostalgia yang saya bagikan Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. Silakan share kepada rekan-rekanmu. Terima kasih atas perhatian Anda
✦ Tanya AI