RSUP Sardjito Bergemuruh: Ratusan Pegawai Teriak Protes THR Hanya 30 Persen, Apa yang Terjadi?
Healthcare.biz.id Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Di Sini saya ingin membahas Berita, Kesehatan, Protes, Ketenagakerjaan, Ekonomi yang sedang trending. Pembahasan Mengenai Berita, Kesehatan, Protes, Ketenagakerjaan, Ekonomi RSUP Sardjito Bergemuruh Ratusan Pegawai Teriak Protes THR Hanya 30 Persen Apa yang Terjadi Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Insentif di RSUP Sardjito menjadi sorotan baru-baru ini, terutama setelah munculnya berbagai protes dari para pegawai. Direktur Utama RSUP Sardjito, dr. Eniarti, menjelaskan bahwa besar THR Insentif ditetapkan sesuai kebijakan yang tertera dalam regulasi yang berlaku, dan disesuaikan dengan kemampuan finansial rumah sakit.
Dari informasi yang dirangkum, THR Insentif ditetapkan sebesar 30 persen, berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Berita dari detikJogja menyebutkan bahwa selain mengeluh tentang pemotongan THR, banyak pegawai juga meminta adanya peningkatan kesejahteraan dan pengakuan atas beban kerja yang mereka jalani, khususnya bagi perawat dan tenaga medis lainnya.
Besaran THR yang diterima oleh para pegawai bervariasi, berkisar antara Rp 2.800.000 hingga Rp 25.936.200. Nilai terendah ini disesuaikan dengan jumlah Tunjangan Kinerja terkecil yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Para perawat serta tenaga kesehatan menghasilkan THR Insentif berdasarkan realisasi pemberian remunerasi pada bulan Februari 2025, yang nilainya berkisar antara 48 persen hingga 60 persen untuk setiap jenjang Pelaksana Keperawatan (PK) dan Penunjang Medis (PM) di setiap lokasi.
Setelah melakukan evaluasi, RSUP Sardjito menetapkan bahwa besar THR Insentif mereka adalah sekitar 21 persen hingga 26 persen dari rata-rata Fee For Service selama tiga bulan terakhir. Pada Selasa, 25 Maret 2025, sejumlah pegawai RSUP Sardjito berkumpul untuk melakukan audiensi dengan pihak direksi. Mereka merasa menerima hanya 30 persen dari total THR yang seharusnya mereka peroleh.
Dalam konteks ini, perlu dicatat bahwa skema pemberian THR di RS vertikal di bawah Kementerian Kesehatan RI memang memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan rumah sakit swasta. Menurut dr. Eniarti, pihak RS sudah memberikan hak pegawai sesuai ketentuan yang berlaku tanpa adanya pemotongan apapun. Adegan ini menunjukkan transparansi dalam perhitungan yang didasarkan pada maksimal 30 persen dari nilai rata-rata Fee For Service selama tiga bulan terakhir, sesuai dengan kuadran masing-masing pegawai.
Lebih dari 100 pegawai RSUP Dr Sardjito di Sleman, DIY, terlibat dalam aksi protes yang mempertanyakan beberapa pemotongan dalam pembayaran THR. Mereka menuntut agar THR diberikan secara merata tanpa adanya diskriminasi, terutama karena pegawai lain yang berada di bawah naungan yang sama mendapatkan jumlah THR yang lebih besar.
Ketidakpuasan ini muncul seiring dengan berkembangnya rasa bahwa layanan di RSUP Sardjito semakin kompleks, mencakup beragam jenis pelayanan, mulai dari rawat jalan, rawat inap, hingga ruang tindakan dan ruang penunjang yang semuanya memerlukan perhatian ekstra dan sumber daya yang lebih besar.
Menyikapi situasi ini, RSUP Sardjito berjanji akan melakukan peninjauan ulang terkait besaran THR untuk tenaga kesehatan dan pegawai lainnya. Dalam sebuah keterangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada Kamis, 27 Maret, tercatat bahwa total 3.129 pegawai RSUP Sardjito sudah menerima hak penuh atas THR gaji dan insentif mereka.
Dr. Eniarti menegaskan bahwa semua pemberitaan yang beredar mengenai pemotongan THR adalah tidak benar. RS Sardjito tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran apapun terhadap regulasi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan ini, diharapkan dapat meredakan ketegangan dan memberikan kejelasan kepada semua pegawai terkait hak-hak mereka.
Sekian ulasan tentang rsup sardjito bergemuruh ratusan pegawai teriak protes thr hanya 30 persen apa yang terjadi yang saya sampaikan melalui berita, kesehatan, protes, ketenagakerjaan, ekonomi Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Mari sebar kebaikan ini kepada semua. Terima kasih
✦ Tanya AI