• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Studi Mengejutkan: Kesepian Ternyata Bisa Jadi Pemicunya, Stroke Mengintai!

img

Healthcare.biz.id Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Di Jam Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Kesehatan, Psikologi, Stroke, Kesepian, Penelitian. Deskripsi Konten Kesehatan, Psikologi, Stroke, Kesepian, Penelitian Studi Mengejutkan Kesepian Ternyata Bisa Jadi Pemicunya Stroke Mengintai Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Dari penelitian yang dirilis oleh Heart.org, sebuah studi yang menganalisis data dari Health and Retirement Study (HRS) dalam periode 2006 hingga 2018 melibatkan partisipasi sebanyak 12.161 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keterkaitan signifikan antara kesepian dan peningkatan risiko stroke. Menurut penelitian lainnya, individu yang merasa kesepian berisiko 25 persen lebih tinggi untuk mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak merasakan kesepian.

Selama berlangsungnya penelitian ini, diketahui terdapat sekitar 1.237 peserta yang mengalami stroke. Untuk mengukur tingkat kesepian, peneliti menggunakan skala Revised UCLA Loneliness, yang kemudian dibagi menjadi dua periode waktu, yaitu 2006-2008 dan 2010-2012. Yenee Soh, seorang peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, menegaskan bahwa kesepian saat ini dipandang sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius.

“Temuan ini menunjukkan bahwa kesepian memang dapat meningkatkan risiko stroke,” ucap Soh. Ia juga menambahkan, “Jika kita tidak mengatasi perasaan kesepian yang dialami oleh sebagian orang, baik secara individu maupun secara luas, hal ini dapat mengakibatkan dampak kesehatan yang serius.”

Kesepian yang berlangsung dalam jangka panjang (kronis) dapat berkontribusi pada peningkatan risiko stroke, yang merupakan kondisi kesehatan serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Peneliti membagi partisipan ke dalam empat kategori berdasarkan tingkat kesepian mereka, yaitu:

Kategori Deskripsi
Consistently low Skor rendah di kedua periode
Remitting Skor tinggi di awal periode, lalu menurun
Recent onset Skor rendah di awal periode, lalu meningkat
Consistently high Skor tinggi di kedua periode

Dari hasil analisis, mereka yang termasuk dalam kategori consistently high adalah kelompok yang paling rentan mengalami stroke, meskipun telah mempertimbangkan berbagai faktor lain seperti usia, gaya hidup, serta tekanan darah.

“Penilaian kesepian yang dilakukan secara berulang dapat membantu dalam mengidentifikasi individu yang mengalami kesepian kronis dan, oleh karena itu, memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke,” tambah Soh. Namun, penelitian ini masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk menggali lebih dalam mengenai hubungan antara risiko stroke dan kesepian dalam jangka pendek serta memahami mekanisme yang mendasarinya.

Selain itu, perlu dicatat bahwa temuan ini lebih banyak terbatas pada populasi orang dewasa yang lebih tua, sehingga mungkin tidak sepenuhnya bisa digeneralisasikan kepada individu yang lebih muda. Dengan demikian, penelitian lebih mendalam masih sangat diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang bagaimana kesepian dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, khususnya risiko stroke.

Sekian penjelasan tentang studi mengejutkan kesepian ternyata bisa jadi pemicunya stroke mengintai yang saya sampaikan melalui kesehatan, psikologi, stroke, kesepian, penelitian Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Jika kamu peduli Sampai jumpa lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads