Tips Cerdas: Mengajak Si Kecil Menjalani Puasa Sesuai Anjuran Pakar!

Healthcare.biz.id Selamat membaca semoga bermanfaat. Di Momen Ini aku mau membahas keunggulan Parenting, Kesehatan Anak, Gaya Hidup Sehat, Agama dan Spiritual, Pendidikan Anak yang banyak dicari. Catatan Informatif Tentang Parenting, Kesehatan Anak, Gaya Hidup Sehat, Agama dan Spiritual, Pendidikan Anak Tips Cerdas Mengajak Si Kecil Menjalani Puasa Sesuai Anjuran Pakar Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Kendati demikian, orang tua sebaiknya tidak memaksakan anak untuk berpuasa jika menunjukkan tanda-tanda hipoglikemia, seperti penglihatan kabur, nyeri kepala, rasa lelah yang berlebihan, gemetar, kulit pucat, hingga keringat dingin. Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, sehingga orang tua akan menghadapi berbagai tantangan saat mengajarkan anak untuk berpuasa.

Berpuasa adalah sebuah kewajiban yang penting bagi seorang Muslim, terutama saat anak sudah mencapai usia akil baligh. Selain itu, puasa juga berfungsi untuk melatih pengendalian diri serta meningkatkan rasa empati terhadap orang lain. Dalam dua waktu yang penting ini, yaitu saat sahur dan berbuka, orang tua perlu memberikan makanan bergizi yang seimbang agar energi anak selalu terjaga dan badannya tetap bugar sepanjang hari.

Pada saat berbuka puasa, orang tua bisa memberikan makanan yang cepat menaikkan glukosa darah tetapi tidak bertahan lama, seperti kurma, kue, atau nasi. Selain itu, memberikan segelas susu atau yoghurt sebelum tidur sangat dianjurkan untuk menjaga asupan nutrisi anak.

Menurut Yayasan Kebersihan dan Gizi, anak-anak membutuhkan sekitar 12 gram serat setiap harinya. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk memberikan makanan pokok yang mengandung karbohidrat sekitar 55-60% dari total kalori dan lauk pauk kaya protein serta lemak sebanyak 40-45% kalori, dengan tambahan serat dari sayur dan buah sebanyak setengah gram per kilogram berat badan per hari. Dengan mengikuti pola makan seimbang ini, anak akan tetap bertenaga selama menjalani puasa.

Orang tua mungkin bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan anak pada puasa? Umumnya, usia 6-7 tahun merupakan waktu yang ideal untuk mengajarkan puasa secara bertahap. Pada usia ini, anak sudah dapat memahami makna puasa dan belajar disiplin, misalnya mengenai jam bangun dan saat makan sahur, serta tahu tentang hal-hal yang dihindari selama puasa.

Namun, sesungguhnya anak yang berusia di bawah 6 tahun juga bisa mulai dibiasakan untuk berpuasa. Jika orang tua ingin memulai membiasakan anak berpuasa penuh, pastikan bahwa anak dalam kondisi sehat dan mendapatkan gizi yang cukup. Selain itu, penting untuk segera berbuka begitu azan magrib berkumandang.

Untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang selama berpuasa, para dokter khusus anak menyarankan agar orang tua memperhatikan kecukupan serat dan cairan. Variasikan jenis, bentuk, dan rasa makanan agar anak tidak cepat merasa bosan. Selain itu, terus beri semangat dan yakinkan anak bahwa mereka mampu untuk menyelesaikan puasa hingga waktu berbuka.

Jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti lemas, tidak buang air kecil selama enam jam, mata cekung, bibir kering, demam, atau gejala lainnya, tetaplah tenang dan segera ambil langkah yang tepat. Hubungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan saran dan pertolongan medis. Dalam hal ini, Mayapada Hospital menyediakan layanan Pediatric Center yang komprehensif, meliputi skrining, diagnosis, tindakan medis, hingga rehabilitasi untuk berbagai masalah kesehatan anak.

Apabila Ananda memerlukan penanganan darurat, Anda bisa segera menghubungi layanan Woman & Children Emergency. Layanan ini ditangani oleh tim dokter spesialis dan subspesialis anak yang berpengalaman dalam berbagai bidang kesehatan, mulai dari kesehatan umum anak hingga penyakit tropis dan infeksi.

Untuk kemudahan, konsultasi dengan dokter di Pediatric Center Mayapada Hospital dapat dilakukan melalui aplikasi MyCare. Aplikasi ini juga menawarkan berbagai artikel kesehatan dan tips yang bermanfaat bagi orang tua. Dengan fitur Personal Health, Anda dapat memantau kesehatan anak selama puasa dengan menghubungkannya pada alat kesehatan digital.

Kesehatan anak adalah prioritas; pastikan untuk selalu menjaga pola makan dan asupan nutrisi mereka selama berpuasa. Selamat menjalankan ibadah puasa dengan penuh semangat dan kesadaran.

Begitulah tips cerdas mengajak si kecil menjalani puasa sesuai anjuran pakar yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam parenting, kesehatan anak, gaya hidup sehat, agama dan spiritual, pendidikan anak Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini selalu berpikir positif dalam bekerja dan jaga berat badan ideal. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.