• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Was-Was! 7 Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker: Waktunya Batasi Konsumsi!

img

Healthcare.biz.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Pada Hari Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang Kesehatan, Nutrisi, Penyakit, Gaya Hidup, Diet. Artikel Yang Fokus Pada Kesehatan, Nutrisi, Penyakit, Gaya Hidup, Diet WasWas 7 Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Waktunya Batasi Konsumsi Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Daging yang dibakar dan makanan yang terbakar sering kali sangat menggoda untuk disantap, namun terdapat risiko yang harus diperhatikan. Dr. Sermed Mezher, seorang ahli medis dari London, memperingatkan bahwa daging yang diproses dengan cara dibakar mengandung amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik yang telah terbukti dari berbagai penelitian dapat merusak DNA. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko kanker, terutama kanker prostat, usus, dan pankreas. Pernyataan ini sebagaimana dikutip dari Daily Mail pada tanggal 29 Maret 2025.

Berbagai jenis makanan sebaiknya dihindari dalam rangka menjaga kesehatan dan menurunkan risiko kanker. Menurut Dr. Mezher, makanan ultra-proses seperti daging olahan, sosis, kornet, dan ham juga memiliki potensi yang sama dalam meningkatkan risiko kanker. “Hal ini berkaitan dengan tujuh jenis kanker yang berbeda, yang disebabkan oleh efek samping alkohol bernama asetaldehida,” ujarnya. Zat ini dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan menghambat perbaikan sel-sel tubuh.

Meskipun demikian, beberapa pakar menyatakan bahwa efek negatif tersebut hanya akan terlihat jika makanan yang seperti roti panggang dan kentang gosong dikonsumsi dalam jumlah besar. Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara risiko kanker dan konsumsi makanan berbasis karbohidrat yang terbakar, termasuk kentang dan roti. Ini dipicu oleh molekul beracun yang dikenal sebagai akrilamida, yang terbentuk ketika gula dan protein tertentu mengalami reaksi saat dipanaskan.

Dr. Mezher menjelaskan lebih lanjut bahwa makanan yang mengandung nitrit dan nitrat dapat memicu pertumbuhan tumor di usus. Ketika nitrat ini masuk ke dalam sistem pencernaan, mereka dapat mengalami reaksi dan diubah menjadi senyawa berbahaya yang dinamakan N-nitroso (NOC). Masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa pola makan sangat berperan dalam pencegahan berbagai penyakit termasuk kanker. Kandungan bahan berbahaya dalam makanan dapat merusak sel-sel yang melapisi usus, yang pada akhirnya dapat memicu perkembangan kanker seiring berjalannya waktu.

Tidak hanya makanan yang menjadi perhatian. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga merupakan faktor risiko utama dalam meningkatnya potensi terkena kanker. Dr. Mezher menekankan bahwa konsumsi alkohol tidak hanya berkaitan dengan kanker, tetapi juga dengan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit hati dan jantung. Rutin mengonsumsi alkohol dapat mempengaruhi kadar hormon dan mengganggu proses penyerapan nutrisi dalam tubuh.

“Bahkan dalam jumlah kecil, alkohol dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan esofagus, sehingga perlu dikonsumsi dengan sangat hati-hati,” tegas Dr. Mezher. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap kualitas makanan dan minuman yang kita konsumsi memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan jangka panjang kita.

Penting bagi setiap individu untuk melakukan perubahan pada pola makan dan memperhatikan kualitas bahan makanan yang dipilih. Dengan memilih makanan yang lebih sehat dan menghindari makanan yang berpotensi berbahaya, kita dapat memberikan bentuk perlindungan bagi kesehatan tubuh kita. Melalui pengetahuan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dalam memilih dan mengolah makanan sehari-hari demi kesehatan yang lebih baik.

Demikianlah waswas 7 makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko kanker waktunya batasi konsumsi telah saya jelaskan secara rinci dalam kesehatan, nutrisi, penyakit, gaya hidup, diet Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Ini judul website saya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads